Bahaya Mengaktifkan Cruise Control Ketika Hujan dan Jalanan Basah

233

DISHUB.BANJARKAB.GO.ID – Fitur Cruise Control diciptakan untuk membantu pengendaraan mobil ketika perjalanan panjang dengan fungsi mengatur kecepatan mesin stabil tanpa membutuhkan pijakan pedal gas. Sayangnya, fitur ini tak direkomendasikan ketika melewati jalanan basah, ini alasannya….

  • Resiko Hydroplaning 

Ketika mengendarai mobil di jalanan yang basah atau berkendara saat hujan, sebaiknya Anda berhati-hati dan menghindari pemakaian fitur cruise control.

Jalanan basah dianggap berbahaya karena bisa memicu naiknya minyak ke atas air sehingga menciptakan kondisi yang licin. Jalan yang licin berpotensi menyebabkan ban mobil mengalami hydroplaning atau aquaplaning.

Kondisi ini mengakibatkan mobil kehilangan kendali meski melaju dalam kecepatan rendah 55 km/jam sekalipun.

Mengaktifkan fitur cruise control di jalanan basah justru akan memperburuk hydroplaning karena fitur tersebut akan menjaga kendaraan tetap pada kecepatan konstan.

Fitur ini bisa dinonaktifkan dengan memakai rem. Sayangnya, bila kendaraan Anda tak memiliki fitur rem anti-lock justru kemudi mobil akan kian memburuk. Tak mengherankan bila hydroplaning kerap menjadi salah satu penyebab kecelakaan terutama di kondisi jalan basah atau licin.

  • Bagaimana Menghindari Hydroplaning?

Untuk menghindari hydroplaning, biasanya mobil keluaran terbaru sudah dibekali dengan fitur kontrol traksi. Namun, kendaraan keluaran lama belum memiliki sistem ini.

Hal ini menyebabkan potensi bahaya sistem cruise control bisa berbeda-beda untuk setiap jenis kendaraan.

Bahkan sistem kontrol traksi dianggap tak efektif mengatasi hydroplaning ketika fitur cruise control aktif. Hal ini karena sistem komputer akan memerintahkan untuk meningkatkan kecepatan secara otomatis ketika terjadi penurunan kecepatan akibat hydroplaning. Dampaknya, ban mobil akan kian kehilangan traksi.

Oleh sebab itu, sangat direkomendasikan untuk menonaktifkan cruise control ketika melaju di bawah hujan maupun berkendara di jalanan basah.

Kendalikan kendaraan dengan menurunkan kecepatan. Apabila mobil mengalami ban slip atau mulai tergelincir, lepaskan kaki dari pedal gas. Pegang kemudi menggunakan dua tangan, kemudian putar ke arah slip. Setelah kendali kembali di tangan Anda, kembalikan mobil ke jalur yang benar.

Di samping itu, selalu jaga kecepatan saat berkendara di jalanan basah. Cek kondisi ban mobil, pastikan kondisi tapak dan tekanan ban masih bagus.

Waspadai genangan air terutama di tikungan atau jalan yang miring. Sebisa mungkin hindari sisi jalan yang lebih rendah terutama ketika berkendara di jalan satu arah yang terdiri dari beberapa lajur. Jika mobil terasa aneh setelah melewati genangan air, segera angkat kaki dari pedal gas.

Sebaiknya jangan menginjak rem keras-keras karena bisa menyebabkan ban kehilangan grip. Pegang kuat-kuat lingkar kemudi dan hindari gaya mengemudi yang banyak bermanuver terutama ketika hujan lebat.

Berkendara di tengah hujan lebat tetap berbahaya meski Anda mengendarai kendaraan canggih sekalipun. Hal ini mengingat kondisi jalan yang tak bisa ditebak.

Di samping rasa waspada, pengemudi juga harus memiliki ketenangan dan kelihaian terutama berkendara di jalanan basah demi mencegah kecelakaan akibat hydroplaning.

You might also like More from author