DISHUB.BANJARKAB.GO.ID — Puncak pelaksanaan Haul Guru Sekumpul ke-14 tinggal hitungan hari. Berbagai persiapan untuk kelancaran acara terus dilakukan. Baik panitia, aparat keamanan hingga relawan.
Salah satunya adalah terkait rekayasa lalu lintas. Termasuk di wilayah Banjarbaru dan sekitarnya. Karena diprediksikan bahwa jama’ah yang datang pada tahun ini jumlahnya dua hingga tiga kali lipat dari haul sebelumnya. Yang mana arus lalu lintas pasti otomatis akan melewati ruas jalan di Banjarbaru.
Dalam urusan pengaturan lalu lintas saat Haul. Pihak Dishub Banjar beserta relawan sudah membuat rekayasa lalu lintas yang mana sudah kita koordinasikan dengan Dishub Kota Banjarbaru serta Satlantas Polres Banjarbaru.
“Ini merupakan rekayasa lalu lintas pada saat kepulangan jamaah saat malam hari. Diperkirakan sehabis Sholat Isya para jamaah sudah mulai bubaran, sehingga jamaah yang pulang menuju Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru lewat Jalan Mistar Cokrokusomo diberlakukan sistem satu arah hanya sampai Simpang Tiga Trikora saja,” katanya.
Kemudian untuk pengguna jalan umum yang datang dari arah Cempaka menuju A Yani akan dibelokkan menuju jalan Trikora sedangkan pengguna jalan Trikora yang akan menuju Simpang Empat Banjarbaru akan dibelokkan melalui Bundaran Palam atau persimpangan Guntung Manggis.”
Sementara itu, untuk kedatangan Jamaah yang melewati ruas-ruas jalan di Banjarbaru sendiri menuju lokasi haul. arus Lalin masih berlaku normal. Tetapi tidak menutup kemungkinan katanya akan ada pengalihan jalur di Bundaran Simpang Empat.
Maka dari itulah ujarnya bahwa di Bundaran Simpang Empat akan jadi konsentrasi utama pihaknya. Disediakan satu pos khusus terkait arus Lalin tersebut. “Tetapi juga seluruh personel akan di tempatkan di beberapa titik. Dari sekitaran lokasi Haul hingga sampai Liang Anggang. Untuk mengatur arus lalu lintas,” cetusnya.
Selain memberlakukan lajur satu arah dan rekayasa pengalihan ke jalan Sungai Ulin. U-Turn yang ada di Jalan A Yani juga akan ditutup sementara selama pelaksanaan haul. “akan ditutup semua untuk menghindari kemacetan.”
Terakhir ia juga mengimbau dan mengharapkan kepada donatur yang biasa membagikan makanan agar mengatur arus lalu lintasnya. Sebab pengalaman tahun lalu, arus Lalin katanya sempat tersendat lantaran para pengendara setop memakan badan jalan untuk menerima makanan atau minuman.
“Khususnya yang di jalur utama A. Yani. Jadi kita harap dan imbau agar pembagian makanan juga diperhatikan arus Lalinnya. Ini agar tidak terjadi kemacetan panjang. Donatur juga bisa berkoordinasi dengan kita atau panitia haul soal mekanisme pembagian ini,”