Dishub kab. Banjar akan menindak tegas bagi pengendara yang memarkir kendaraan sembarangan pada acara haul abah guru sekumpul ke-13
MARTAPURA – Dinas Perhubungan memprediksi Jemaah yang datang ke Sekumpul pada Haul Guru Sekumpul membeludak. Diprediksi pada 25 Maret mendatang, ada 1,1 juta orang yang memadati Lokasi Acara Haul Abah Guru Sekumpul.
Menghadapi Begitu Banyaknya Jamaah yang akan berhadir pada acara haul itu tidaklah mudah. Memerlukan kesiapan yang Ekstra untuk memberikan pelayanan pada jamaah haul yang berhadir.
Kepala Dinas Perhubungan Banjar Drs. H. M. Aidil Basith, M.Ap menegaskan, Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin yaitu dalam hal menciptakan kelancaran lalu lintas untuk jamaah haul dengan meminjam Kendaraan Derek yang dimana akan disiagakan diposko terpadu pada acara peringatan Haul tersebut.
Dinas Perhubungan menyiapkan Mobil Derek pada acara tersebut digunakan untuk mengamankan arus lalu lintas dimana apabila ada kendaraan yang macet ditengah jalan maka akan segera diberikan bantuan dan tak kalah pentingnya juga apabila ada yang memarkir kendaraan sembarangan sehingga mengakibatkan gangguan kelancaran lalu lintas maka dengan segera akan menderek kendaraan tersebut.
Petugas Dishub Banjar berencana menindak tegas tiap jemaah yang tidak disiplin memarkir kendaraan. Pihaknya telah meminjam mobil derek milik Dishub Provinsi Kalsel untuk melakukan penertiban jalan dari motor dan mobil yang sering parkir sembarangan di bahu jalan.
“Sepanjang Jalan A Yani mulai Batas Kota, Jembatan Tinggi Sebelah (JTS) Sungai Paring sampai jalan depan SMA 1 harus bebas dari parkir liar di bahu jalan. Kita tidak ingin kendaraan jemaah membuat jalan macet dan tersumbat,†tegasnya.
Ancaman menderek kendaraan yang berani melanggar yang membuat jemaah lain terganggu itu adalah bentuk ketegasan agar masyarakat mau mengikuti petunjuk petugas jalur dan parkir. Aturan-aturan yang diberlakukan hanya selama haul, diharapkan masyarakat tidak keberatan, semua untuk kenyaman bersama dan menghindari macet panjang dan lama.
Sehingga dihimbau pada jamaah haul yang akan berhadir agar memarkir kendaraan nya tersebut pada kantong-kantong parkir yang telah disediakan dan dilarang memarkir kendaraan dibahu jalan karena dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas pada saat haul tersebut.
“Kesiapan mencapai 90 persen. Kami terus berkomunikasi dengan seluruh pihak. Jalur-jalur kendaraan sudah kita tentukan. Kalaupun nanti ada perubahan semua panitia dan relawan harus mengikuti instruksi posko terpadu,†jelasnya.