DISHUB.BANJARKAB.GO.ID – Persiapan pelaksanaan puncak haul KH Djazouly Seman atau dikenal Abah Anang yang ke-8 sudah dilakukan Dishub Banjar beserta seluruh keluarga, relawan dan warga setempat sejak Kamis (31/7/2019) lalu.
Dari prediksi pengalaman Haul terdahulu maka diperkirakan untuk Haul ke-8, diperkirakan bakal dihadiri tiga ribu hingga empat ribu jamaah dari berbagai daerah di Wilayah Kalsel.
Puncak haul Bertempat di kubah almarhum yang belokasi di Kompleks Pangeran Antasari Martapura Kabupaten Banjar. Rencanyanya, waktunya setelah salat Isya pada Sabtu, (3/8/2019) malam atau pukul 19.30 wita.
Kepala Bidang Lalu Lintas Perhubungan Darat Faisal, ST mengatakan, pada puncak haul ke-8 tahun ini tidak ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Seluruh Petugas beserta keluarga bersama warga dan relawan sudah mempersiapkannya untuk menyambut kedatangan jamaah dari berbagai daerah di Kalsel, bahkan dari luar Kalsel.
Perlunya diketahui masyarakat luas bahwa Dishub Kab. Banjar beserta Keluarga dan relawan sudah membuat rekayasa tentang pelaksanaan haul ini dan juga sudah mempersiapkan tempat parkir untuk bagi jamaah yang membawa kendaraan.
Berdasarkan hasil rekayasa tersebut dihimbau untuk seluruh jamaah yang akan berhadir pada pelaksanaan haul ini agar dapat menaati semua aturan yang telah dibuat dan agar selalu mengikuti perintah petugas dilapangan agar suksesnya penyelenggaraan haul tersebut.
Karena dilihat semakin banyaknya jama’ah yang berhadir seperti yang dilihat di Kubah almarhum pun jelang puncak haul ke-8 ini makin ramai dikunjungi peziarah. Mereka duduk dialtar kubah membacakan Surah Yaasin, keluarga H Muhammad Djazouly Fadhil C Seman bin H Muhammad Seman Kadir yang dari luar Kalsel juga sudah berdatangan.
“Tidak ada persiapan khusus, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Pada puncak haul ke-8 nantinya ada pembacaan Surah Yaasin, tahlil dan nasyid yang akan dipimpin oleh KH Saifudin Juhri yang juga merupakan sepupu beliau.
Dia mengatakan, tidak terasa sudah delapan tahun HM Djazouly Seman berpulang, tetapi dirinya merasakan sosok ulama kharismatik di Kabupaten Banjar itu tetap ada dan dekat. Terlebih makam almarhum berada dekat dengan kediamannya di Kompleks Pangeran Antasari Martapura.