JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan fokus dalam upaya penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur transportasi yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam RPJMN 2015-2019 setidaknya terdapat 33 PSN yang menjadi tanggung jawab Kemenhub yaitu 16 proyek kereta api, 7 bandara, dan 10 proyek pelabuhan laut. Hal ini dikatakan Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono pada acara Seminar Nasional Infrastruktur Menuju Indonesia Maju 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, di Jakarta (2/10).
“PSN yang sedang berjalan dan yang belum dimulai akan menjadi fokus utama Kementerian Perhubungan untuk diselesaikan,” kata Djoko.
Lebih lanjut Djoko merinci sejumlah PSN yang masih belum selesai termasuk yang belum dimulai pembangunannya. Pada sektor perkeretaapian, dari 16 proyek PSN, yang sudah selesai sebanyak 4 Proyek yaitu Kereta Api Kertapati – Prabumulih, Kereta Bandara Soekarno-Hatta, MRT Jakarta Fase I, dan LRT Sumatera Selatan.
“Sementara yang masih on progres misalnya : Makassar-Pare-Pare, ada juga Bandar Tinggi – Kuala Tanjung di Sumatera, dan DDT Selatan Jawa. kemudian yang belum mulai seperti : KA Purukcahu-Bangkuang di Kalimantan dan KA Jakarta-Surabaya yang masih dalam tahap perencanaan,” jelas Djoko.
Sementara itu, di sektor transportasi udara dari 7 PSN, 3 proyek merupakan revitalisasi, 1 pengembangan bandara dan 3 proyek merupakan pembangunan baru.
“Untuk udara ada 3 proyek PSN revitalisasi bandara yang sudah selesai yaitu : Bandara Sultan Baabullah di Terrnate, Bandara Tjilik Riwut di Kalimantan Tengah, dan Bandara Syamduddin Noor di Banjarmasin yang Insyaallah akan segera diresmikan Bapak Presiden,” jelas Djoko.
Sedangkan untuk PSN pembangunan baru di sektor udara yaitu, Bandara Kertajati di Majalengka, Bandara Ahmad Yani di Semarang serta Bandara Yogyakarta Internasional Airport yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Pada sektor transportasi laut, dijelaskan Djoko, terdapat total 10 proyek PSN. Sebanyak 3 proyek yang sudah selesai pengembangannya yaitu Pelabuhan Tenau Kupang, Pelabuhan Bitung, dan Makassar New Port.
Lanjut Djoko, sejumlah pelabuhan saat ini masih dalam tahap pembangunan dan pengembangan seperti Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Kijing, Pelabuhan Kuala Tanjung, dan Pelabuhan KEK Maloy.
“Kita berharap bahwa dengan hadirnya 33 proyek ini mampu mengakselerasi kinerja transportasi yang khususnya dalam rangka untuk kita bisa meningkatkan kerja dalam bidang logistik,” tutup Djoko.