 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjamin siswa yang lulus dari sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan mendapatkan pekerjaan.
Menurutnya, banyak instansi yang telah mengincar lulusan sekolah kedinasan Kemenhub. Misalnya, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang telah ditunggu oleh para pengusaha-pengusaha kapal.
“Jadi tidak terbatas di Kemenhub. Juga yang di udara, ke maskapai-maskapai dalam dan luar negeri,” kata Menhub saat di Jakarta.
Tak hanya di sektor Udara dan Laut, Budi Karya juga menuturkan sekolah kedinasaan sektor darat dan kereta api juga diincar beberapa operator transportasi.
Apalagi, sebutnya, pembangunan infrastruktur transportasi seperti kereta Api ringan atau LRT Jabodebek membutuhkan banyak tenaga kerja.
“Secara khusus kereta api sangat dibutuhkan banyak karena adanya MRT dan LRT, sehingga mereka yang lulus sangat dibutuhkan. Ada yg beberapa di perhubungan, tapi sudah meluas di semua sektor,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Menhub melantik sebanyak 2.597 Perwira Transportasi lulusan sekolah milik Kementerian Perhubungan.
Para Perwira Transportasi yang dilantik berasal dari 15 Sekolah yang terbagi atas tiga matra yaitu Darat, Laut dan Udara dengan rincian, untuk Matra Darat, Sekolah Tinggi Transportasi Darat Bekasi, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal, Politeknik Perkerataapian Indonesia Madiun.
Matra Laut yaitu, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, PIP Makassar, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya, Poltekpel Banten, Poltekpel Barombong, dan Poltekpel Sumatera Barat.
Sedangkan Matra Udara yaitu, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Politeknik Penerbangan Surabaya, Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, ATKP Medan dan Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi.
Jumlah lulusan yang mengikuti Pelantikan Perwira Transportasi Terpadu Tahun 2019 ini, mengalami peningkatan, setelah pada tahun 2017 diikuti 2.046 orang lulusan dan pada tahun 2018 lalu diikuti sebanyak 2.472 orang lulusan.