MARTAPURA – Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar mengevaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di 7 titik lokasi masuk dan keluarnya kendaraan dari dalam dan luar daerah. Salah satunya berkaitan dengan volume lalu lintas dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari pelaksanaan PSBB di Kabupaten Banjar.
Lalu lintas di Kabupaten Banjar selama PSBB memang terpantau ramai. Sebab, masih ada perkantoran yang tidak memberlakukan kerja dari rumah (work form home) sepenuhnya. Begitu juga sektor-sektor perkantoran yang dikecualikan tetap boleh masuk, dengan syarat mengikuti protocol kesehatan yang berlaku.
Mesku begitu, Dishub Kab. Banjar mencatata terjadi penurunan jumlah kendaraan yang melintas di ruas-ruas jalanan martapura.
Dalam pemaparan evaluasi 2 minggu pelaksanaan PSBB, Dishub Kab. Banjar mencatat terjadi penurunan volume lalu lintas rata-rata per hari dibandingkan sebelum PSBB.
Jika diambil cotoh, pada 14 Mei 2020 atau sehari sebelum PSBB berlaku, jumlah kendaraan berkisar 23.502 kendaraan melintas perhari, kini saat PSBB (data hingga 23 Mei 2020) menjadi 10.409 kendaraan/hari.
namun, pada kurun 27 Mei 2020, jumlah kendaraan yang melintas kembali naik di kusaran 878 kendaraan/perjam. Dengan catatan pemantauan dilakukan di Jl. Tanjung Rema, Jl. P. Abdurrahman, dan Jl. Veteran (dua arah).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar Drs. H. Aspihani, M.AP menginstruksikan untuk melaksanakan pemantauan pada 7 check point untuk melihat kepatuhan pengendara mobil dan motor di Kabupaten Banjar. Selain memastikan pengendara mengikuti aturan, Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar juga mensosialisasikan keselamatan selama pandemic COVID-19. Check point ini berada di perbatasan dan terminal.
Kini, peerintah pusat juga telah mengeluarkan aturan melarang mudik demi mencegah penebaran virus corona di di daerah-daerah. Maka dari itu, personel kepolisian dan TNI dan pemerintah daerah telah meyiapkan 7 titik check point untuk cegah pemudik keluar dari wilayah Kabupaten Banjar.
