JAKARTA – Masyarakat Indonesia diimbau untuk lebih sadar dan peduli pada keselamatan transportasi sebelum memilih kendaraan pariwisata yang baik. Dengan kepedulian yang tinggi pada keselamatan diharapkan bisa menekan vatalitas kecelakaan di jalan raya.
Demikian disampaikan Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi di Jakarta, Rabu (26/9/2018).
Oleh karena itu, lanjut dia, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menciptakan sebuah aplikasi untuk mengecek rekomendasi kendaraan pariwisata dan PO bus yang berkeselamatan.
“Aplikasi itu diciptakan guna mengecek angkutan pariwisata ini sudah tersedia di app store, sehingga masyarakat umum dapat melalukan pengecekan data perusahaan dan data kendaraan,†jelas Dirjen Budi.
Dirjen Budi menilai, selama ini banyak operator kendaraan wisata yang mengabaikan aspek keselamatan. “Dia (operator bus wisata) lebih mengutamakan profit dibanding aspek keselamatan,†kata Dirjen Budi.
Oleh karenanya, tim Ditjen Hubdat akan melakukan pengawasan ketat pun akan dilakukan saat peak season, yaitu waktu orang-orang berlibur. “Saya minta kita turun ke jalan. Saya harapkan di semua provinsi pengawasan bergerak terutama di jalan-jalan rawan,†ucapnya.
Tak hanya itu, fungsi Safety Driving Centre pun akan dimaksimalkan untuk melakukan pelatihan kepada pengemudi. “Kami harap operator dapat menyiapkan kendaraan bus nya dari awal,†tukas Dirjen Budi.
Bentuk Tim Ad Hoc
“Selain itu saya bentuk tim Ad-hoc yg komprehensif yang terdiri dari beberapa institusi untuk melihat dan mengkaji proses bisnis kendaraan wisata,†papar Dirjen Budi.
Mantan pati Polri itu mengharapkan tim yang dibentuknya ini sudah menunjukkan hasil kerja per Oktober.
Dalam acara ini hadir juga Ateng Aryono Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Angkutan Darat (Organda), Aswin A Siregar dari Korlantas Polri, dan Amos Sampetoding Direktur Operasional Jasa Raharja.