Dishub Banjar Bantu Pengamanan Rehab Bundaran Tugu Pancasila A Yani KM 40 Martapura
DISHUB.BANJARKAB.GO.ID – Wacana pembongkaran bundaran Tugu Pancasila, Jalan A Yani KM 40 Martapura makin menguat. Monumen terletak di depan Mahligai Sultan Adam dan Pasar Sukaramai Martapura sering jadi bahan keluhan pengguna jalan raya
Bundaran bagian lajur kiri Jalan A Yani Martapura sangat mengganggu ruas jalan besar yang merupakan jalan Nasional dan membahayakan pengendara dari luar kota. Jalan yang sempit serta menikung setengah bundaran itu membuat para pengendara ektsra hati-hati, ditambah di sekitaran tugu itu ada jalan keluar masuk ke pasar suka ramai.
Pada agenda rapat Forum LLAJ kabupaten Banjar tahun lalu tersebut wacana pemindahan ataupun pembongkaran ini mulai diusulkan akan tetapi pada tahun ini agenda tersebut terealisasi.
Pembongkaran dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat yang melaporkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar bahkan ke Aparat penegak Hukum atau Polres Banjar sesuai wilayah hukum Kabupaten Banjar.
Seperti yang diutarakan oleh Udin, Pengendara roda dua ini setiap hari mengaku melintas jalan tersebut, tugu itu sangat janggal dan membahayakan para pengendara.
“Tiap hari lewat sini,  jalannya sempit, menikung pula. Yang bahaya itu pas ada kendaraan yang keluar dari pasar sukaramai, kalau dalam kecepatan tinggi sangat bahaya melintas. ditambah tidak penjagaan dari anggota Dishub Banjar yang hanya ada pagi,†keluhnya.
Aspirasi serupa diungkapkan oleh Sidah dari Sungai Sipai. Sepatutnya pemerintah melalui dinas terkait  membenahi Tugu Pancasila itu agar para pengendara tidak lagi khawatir saat melintas di jalan tersebut.
“Lebih bagus lagi kalau dibongkar, jalan juga jadi lebih luas dan lurus, â€ucapnya.
Dikatakannya, sempitnya jalan di sekitar tugu membuat kendaraan yang lebih besar menjadi sulit. Dirinya juga sangat mendukung jika pemerintah membongkar tugu pancasila itu.
“Yang sulit itu mobil besar, seperti truk, tronton. Jalannya sempit ditambah harus menikung. Tidak sekali mobil besar tersenggol bagian pinggir trotoar saat melintas di sekitar sini, â€ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Banjar HM Aidil Basit mendengar keluhan masyarakat dan pengendara yang sering melalui tugu tersebut. Basit menyatakan, hasil Forum LLAJ Banjar memang sempat membicarakan pemindahan tugu itu ke lokasi lain. Â Menurutnya, keberadaan tugu tidak sesuai sehingga membuat jalan mesti menikung dan kecil yang bisa membahayakan pengguna jalan saat melintas.
“Seharusnya kan bisa jadi jalan lurus seperti lajur kanan. Apalagi dekat tugu itu telah berdiri traffic light,†pungkasnya.