Cara Menhub Habiskan Sisa Anggaran Dalam Waktu 2 Bulan
Realisasi penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan saat ini baru mencapai 70,7%. Meski begitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah memiliki strategi untuk menghabiskan sisa anggaran kementeriannya.
Budi menjelaskan anggaran Kemenhub tahun ini mencapai Rp 35,38 triliun. Angka itu setelah dilakukan penyesuaian oleh Kementerian Keuangan dari sebelumnya porsi anggaran mencapai Rp 43 triliun.
“Dari 573 satuan kerja di Kemenhub dapat kami sampaikan realisasi penyerapan anggaran sampai 16 November 2020 adalah 70,7% atau sebesar Rp 25,02 triliun,” ucapnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi V di gedung DPR, Jakarta.
Budi menjabarkan, dari realisasi anggaran itu terdiri dari belanja pegawai sebanyak Rp 3,1 triliun dari alokasi Rp 3,5 triliun, belanja barang Rp 9,3 triliun dari alokasi Rp 12,8 triliun dan belanja modal Rp 12,5 triliun dari alokasi Rp 19 triliun.
Berdasarkan prognosa rencana penarikan dana Kemenhub di November dan Desember 2020, ditargetkan realisasi anggaran di akhir November 2020 mencapai 76% atau sebesar Rp 26,9 triliun. Sementara di akhir tahun diperkirakan mencapai 95,8% atau Rp 33,8 triliun.
“Untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran tersebut kami telah melakukan langkah-langkah percepatan realisasi anggaran antara lain, melakukan optimalisasi penyerapan anggaran melalui revisi anggaran untuk pemanfaatan sisa tender dan kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan. Kita pindah kan Pak jadinya,” terangnya.
Lalu Kemenhub juga membentuk tim monitoring dan evaluasi utnuk mengakselerasi dan mengawal ketat rencana penarikan dana sesuai jadwal atau termin.
“Kemudiann melakukan rapat evaluasi anggaran secara berkala. Setiap minggu kita melakukan rapat Pak, saya yang pimpin sendiri,” tambahnya.
Terakhir meningkatkan koordinasi dan fasilitasi proses administrasi pembayaran oleh satuan kerja dengan Dirjen Anggaran.