Program Martapura Asri Harapan Besar Masa Depan Sungai Martapura

63

Martapura, InfoPublik – Rapat Penyusunan AWP-OWP Program Sungai Martapura Asri, Senin (17/7/2023) di Aula Dinas Lingkungan Hidup Prov Kalsel. Rapat tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov Kalsel Hanifah Dwi Nirwana.

Hanifah Dwi Nirwana menyampaikan Program Sungai Martapura Asri sudah dilakukan MoU Gubernur Kalsel dengan Bupati Banjar serta Walikota Banjarmasin namun yang masih menjadi tanda tanya besar kenapa program ini belum berjalan maksimal.

Hasil evaluasi dari BPKP menilai bahwa belum adanya kejelasan insentif, masih mempertanyakan efektivitas dari komitmen bersama Program Sungai Martapura Asri, kekuatan yang tidak merata dikarenakan masih bergerak sendiri sendiri belum adanya sinergi menyeluruh kolaborasi antar instansi.

Maka dari itu dalam forum ini akan dilakukan 3 diskusi yaitu tentang:
1. pemeliharaan berkala / pengerukan / normalisasi / pembersihan alur sungai martapura
2. penguatan tebing sungai
3. penataan keramba jaring apung

Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar yang dihadiri H Muhammad Arsyad selaku Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar, beserta Fachrurrozi selaku Penyusun Rencana Kebutuhan Sarana dan Prasarana serta Helda selaku Pengelola Data Jaringan Transportasi.

Arsyad menyampaikan bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar mengusulkan kegiatan pembersihan alur sungai Martapura di Kecamatan Sungai Tabuk dan Martapura Timur di tahun 2024.

Dishub juga menggaris bawahi isu tentang perizinan kapal yang kewenangannya sudah tidak adalagi di Kabupaten Banjar sehingga hal ini selalu saja terhalang kewenangan.

Ditambahkan lagi oleh Fachrurrozi, bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar sudah melaksanakan pembangunan dermaga di pesisir sungai Martapura yaitu dermaga yang akan mendukung sektor pariwisata khususnya pariwisata religi hal ini diwujudkan dalam pembangunan Dermaga Abulung di Kecamatan Martapura Barat dimana di sana terdapat Makam Syech Abdul Hamid Abulung dan pembangunan dermaga di Kawasan Kotaku Air Santri serta akan berupaya untuk menambah pembangunan dermaga sesuai dengan kebutuhan dan hasil kajian teknis.

Fachrurrozi juga menambahkan bahwa besar harapan agar ada upaya nyata dari pemerintah daerah untuk mendorong sektor pariwisata pasar terapung Lok Baintan yang berada di Sungai Martapura, disayangkan bahwa wisatawan lebih memilih melewati Banjarmasin terlebih dahulu dari pada langsung ke dermaga Lok Baintan dikarenakan akses dan prasarana yang masih belum optimal.

Ditanggapi oleh Hanifah mengenai Lok Baintan itu sudah tertera dalam rencana pariwisata mengenai Lok Baintan menuju Sungai Rangas bahkan lebih luas lagi rute wisatanya.

Hanifah menyampaikan besar harapan agar semua bersinergi dan output akhirnya akan meningkatkan kualitas air Sungai Martapura. (IP Kab,. Banjar/Brigade DISHUB/Helda)

You might also like More from author