Dengan Inovasinya Nur Izzaty Wakili Kalsel di Ajang Pelajar Pelopor di Jakarta Oktober Nanti

202

DISHUB.BANJARKAB.GO.ID – Perilaku yang salah sering kita jumpai di Jalan Raya yaitu Sein kiri, beloknya ke kanan. Perilaku pengendara seperti ini merupakan perilaku yang sangat membahayakan Keselamatan.

Perilaku tersebut yang menginspirasi Nur Izzaty untuk bereksperimen dengan mengotak-atik sistem elektrikal pada kendaraan bermotor serta mengikuti ajang pemilihan pelajar pelopor keselamatan berlalu lintas hingga akhirnya ia terpilih mewakili Banua ke ajang bergengsi di Jakarta.

Pelajar kelas XI Jurusan IPS Ponpes Darul Hijrah Putri, Cindaialus, Martapura, Kabupaten Banjar, ini memenangi pemilihan Pelajar Pelopor 2019 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Selanjutnya pada 7-11 Oktober mendatang ia akan mengikuti ajang tersebut di tingkat nasional mewakili Kalsel.

Pada ajang yang dihelat Kementerian Perhubungan itu, gadis kelahiran Palangkaraya 18 Desember 2003 ini melakukan rekayasa lampu sein kendaraan roda dua. Ia menyempurnakan sistem nyala lampu penanda belok tersebut.

“Lampu seinnya saya rancang mati secara otomatis setelah 17 detik atau sejauh jarak 50 meter sebelum dan setelah berbelok. Ini jarak aman sesuai aturan kelalulintasan,” ucap Izzaty, Kamis (12/09/2019).

Hal yang mendasarinya melakukan rekayasa elektrikal sepeda motor tersebut lantaran kadang di jalan raya sejumlah pengendara lupa mematikan lampu sein.

“Lampu sein atau retingnya yang kedip-kedip sebelah kiri, tapi kemudian berbelok ke kanan. Itu kan sangat membahayakan, bisa kecelakaan,” tutur Izzaty.

Karena itulah ia kemudian berpikir untuk mencari cara mengatasi hal tersebut yakni mematikan lampu sein secara otomatis. Kebetulan ada ajang pemilihan Pemuda Pelopor, Izzaty pun kian semangat mewujudkan inovasinya itu dibantu guru pembimbingnya; Bakarudin, Sri Eni, dan satu orang lainnya.

Sekitar satu bulan sejak awal Juli 2019 Izzaty merampungkan inovasi automatic off sein system on motorcycle as leadership for road safety in Banjar country itu. Dana yang terkuras sebesar Rp 593 ribu untuk ujicoba dan biaya peralatan seperti arduino uno (micro controller) dan lainnya.

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open source diturunkan dari wiring platform. Dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Simpelnya, ini adalah otaknya elektronik yang banyak dikembangkan pada sistem robotik.

Barang itu ia pesan dari Jawa karena belum tersedia di Banua ini. Arduino uno itu kemudian instal dengan pengaturan program menyala dan mati secara otomatis selama 17 detik. Selanjutnya dimasukkan ke boks agar aman dan rapi, kemudian diletakkan di bawah leher kendaraan di balik boks atau penutup rangka.

Izzaty menerangkan bawaan asal kendaraan, yang ada cuma flasher sehingga lampu cara kerja lampu sein manual. Setelah ia tambah arduino uno menjadi otomatis (mati sendiri) sehingga dapat meningkatkan keamanan pengendara.

Meski pengendara lupa mematikan lampu sein, tak akan jadi masalah lagi karena akan mati secara otomatis. “Coba kalau manual, sein ke kiri tapi bergerak ke kanan, kan membingungkan pengendara lain yang ada di belakang dan hal seperti itu bisa memunculkan kerawanan kecelakaan lalu lintas,” sebut Izzaty.

You might also like More from author